INDONEWSTODAY.COM - Meta Platforms Inc. mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan merilis model bahasa besar baru kepada peneliti.
Meta turut mengembangkan inti dari sistem kecerdasan buatan baru yang mempercepat perlombaan teknologi AI, sehingga membuat perusahaan-perusahaan teknologi besar berlomba-lomba untuk mengintegrasikan teknologi ini ke dalam produk mereka dan memikat investor.
Pertempuran publik untuk mendominasi ruang teknologi AI dimulai pada akhir tahun lalu dengan peluncuran ChatGPT yang didukung oleh Microsoft, OpenAI dan memicu teknologi berat seperti Alphabet Inc. hingga Baidu Inc. di China, untuk mempromosikan produk mereka sendiri.
Baca Juga: Marak Modus Penipuan Melalui Chat Whatsapp Mulai dari Undangan Pernikahan Sampai Surat Tilang
LLaMA dari Meta, singkatan dari Large Language Model Meta AI, akan tersedia di bawah lisensi non-komersial bagi peneliti dan entitas yang terafiliasi dengan pemerintah, masyarakat sipil, dan akademisi, menurut blog perusahaan.
Model bahasa besar mengekstraksi sejumlah besar teks untuk merangkum informasi dan menghasilkan konten.
Mereka dapat menjawab pertanyaan, misalnya, dengan kalimat yang terbaca seolah-olah ditulis oleh manusia.
Baca Juga: Keajaiban Destinasi Instagramable, Situ Nyimas Cincin Majalengka
Model tersebut, yang menurut Meta memerlukan "jauh lebih sedikit" daya komputasi dibandingkan penawaran sebelumnya, dilatih dalam 20 bahasa dengan fokus pada bahasa dengan abjad Latin dan Kiril.
"Pengumuman Meta hari ini tampaknya merupakan langkah dalam menguji kemampuan generatif AI mereka sehingga mereka dapat mengimplementasikannya ke produk mereka di masa depan," kata Gil Luria, analis perangkat lunak senior di D.A. Davidson.
"Generative AI adalah aplikasi baru dari AI yang Meta memiliki pengalaman yang kurang, tetapi jelas penting untuk masa depan bisnis mereka."
AI telah muncul sebagai titik terang untuk investasi di industri teknologi, yang pertumbuhannya melambat telah memicu pemutusan hubungan kerja secara luas dan pengurangan taruhan eksperimental.
Meta mengatakan bahwa LLaMA bisa mengalahkan pesaing yang memeriksa lebih banyak parameter, atau variabel yang diambil algoritma ke dalam pertimbangan.
Secara khusus, mereka mengatakan bahwa versi LLaMA dengan 13 miliar parameter bisa mengalahkan GPT-3, pendahulu model terbaru dari ChatGPT.
Artikel Terkait
Meta Akuisisi Produsen Kaca Pintar 3D Luxexcel
Udah Bisa Bikin Negara Baru Nih! Tembus 2 Milyar Pengguna, Facebook Fokus pada Social Discovery dengan AI
Terkuak ! Meta Sedang Ujicoba Layanan Baru Berbayar Bagi Akun Yang Ingin Terverifikasi
Meta Platforms Inc. Akan Lakukan PHK Massal untuk Tingkatkan Efisiensi
PHK Gelombang Kedua Mengguncang Meta, 10 Ribu Karyawan Dirumahkan