Sulit Terurai, Apakah Styrofoam Bisa Didaur Ulang? Penggunaan Styrofoam dan Bahayanya

INDONEWSTODAY.COM - Styrofoam sulit terurai oleh tanah, lantas bagaimana jika kita mendapatkan kemasan ini? Styrofoam bisa didaur ulang.

Ridwan Kamil mengungkapkan styrofoam populer karena harganya yang murah. Kabar buruknya dalam styrofoam sulit terurai, namun kabar baiknya adalah styrofoam bisa didaur ulang.

Ketua Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) Christine Halim juga mengungkapkan bahwa styrofoam bisa didaur ulang.

Baca Juga: Unik! Universitas Kyoto di Jepang Membiarkan Mahasiswanya Menggunakan Kostum Cosplay Saat Upacara Wisuda

Sering kali terlihat di saluran air seperti selokan, sungai, bahkan di pantai, beraneka jenis styrofoam bertebaran.

Masalah jika sampah anorganik banyak yang tidak didaur ulang adalah menyumbat saluran air sehingga timbul banjir.

Styrofoam sebenarnya berbahaya untuk kesehatan jika digunakan untuk mengemas makanan, namun karena alasan kepraktisan, masih banyak digunakan.

Baca Juga: Saat Melatih Anak Berpuasa Ayah dan Bunda Jauhi 2 Hal Berikut Agar Anak Nyaman Menjalankannya

Bahaya penggunaan styrofoam selain dari sisi makanan, juga dari sisi lingkungan. Dalam prosesnya melibatkan chlorofluorocarbon atau CFC yang merupakan polutan lingkungan.

Setelah digunakan pun styrofoam termasuk produk yang sulit terurai, namun jika menggunakan cara yang tepat, bisa diurai.

Salah satu contoh penguraian adalah dengan energi panas atau menggunakan bahan kimia tambahan.

Baca Juga: BIJB Kertajati Siap Layani Penerbangan Ibadah Haji Tahun 2023

Sampah organik diurai oleh mikroba dalam tanah, sedangkan sampah anorganik diurai dengan energi panas/thermal atau bisa dengan chemical.

Hal yang menyulitkan daur ulang adalah masih dicampurnya pembuangan sampah oleh masyarakat.