INDONEWSTODAY.COM - Pemeriksaan untuk menemukan kanker leher rahim dapat dilakukan mulai dari perubahan awal sel (displasia) hingga pra-kanker.
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk deteksi dini adalah pap smear, IVA (Inspeksi Visual dan Auskultasi), biopsi dan pemeriksaan lainnya.
Pap smear merupakan metode yang paling sering digunakan untuk deteksi dini kanker leher rahim.
Baca Juga: Jangan Remehkan Asuransi Keuangan, Ternyata Manfaatnya Banyak Buat Masa Depan
Metode ini melibatkan pengambilan sampel sel dari leher rahim dan memeriksa sel tersebut di bawah mikroskop. Apabila terdapat sel abnormal, maka hal ini dapat menjadi tanda adanya kanker.
IVA adalah metode non-invasif yang dilakukan dengan cara melakukan inspeksi visual pada leher rahim dan memeriksa suara yang dikeluarkan saat melakukan auskultasi (pendengaran).
Metode ini dapat membantu menentukan apakah terdapat perubahan pada leher rahim seperti pembengkakan, peradangan atau perdarahan.
Baca Juga: Manfaat Deteksi Dini Kanker Prostat untuk Pria
Biopsi adalah metode yang digunakan untuk memastikan adanya kanker leher rahim.
Metode ini melibatkan pengambilan sampel jaringan dari leher rahim dan memeriksa jaringan tersebut di bawah mikroskop.
Biopsi dapat menentukan apakah sel abnormal yang ditemukan adalah kanker atau hanya perubahan sel normal.
Menjalani pemeriksaan rutin adalah hal yang sangat penting bagi wanita untuk mengetahui adanya kanker leher rahim pada dini.
Hal ini dapat membantu wanita menemukan masalah pada awalnya sebelum menjadi lebih parah dan memperburuk prognosis.
Artikel Terkait
Deteksi Dini Kanker Usus: Tips dan Cara Melakukan Tes Kesehatan
Deteksi Dini Kanker Serviks: Tanda-tanda yang Perlu Diperhatikan
Perkembangan Teknologi untuk Deteksi Dini Kanker: Dari X Ray hingga MRI dan CT
Deteksi Dini Kanker Paru-paru: Pentingnya Mengenali Tanda dan Melakukan Pemeriksaan
Manfaat Deteksi Dini Kanker Prostat untuk Pria