Hidayah: Kuasa Petunjuk Ilahi Yang Diberikan Kepada Umat Manusia Yang Mau Mencarinya

- Jumat, 27 Januari 2023 | 06:29 WIB
Hidayah (pexels.com/Michael Burrows)
Hidayah (pexels.com/Michael Burrows)

Indonewstoday.com - Hidayah adalah sebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat.

Barangsiapa yang dimudahkan oleh Allah SWT untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorangpun yang mampu mencelakakannya.

Baca Juga: Mangkujiwo 2 Sudah Tayang, Simak Sinopsis dan Fakta Mencengangkan Dari Film Horor Ini

Firman Allah SWT dalam Surah Al A’raf ayat 178
مَنْ يَّهْدِ اللّٰهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِيْۚ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ ١٧٨
"Siapa saja yang Allah beri petunjuk, dialah yang mendapat petunjuk dan siapa saja yang Allah sesatkan, merekalah orang-orang yang merugi."
Baca Juga: Turunkan Berat Badan dengan Cepat dan Alami: Cara Efektif Menggunakan Minyak Zaitun
Hidayah ada 4 :
Pertama: Hidayah Tobi’iyah yang  terdiri dari 3 jenis :
1) Hidayah naluri (Ghorizah), 
2) Hidayah panca indera dan
3) Hidayah Akal Pikiran

Kedua:  Hidayah Laduniyah yang merupakan jenis Hidayah ke 4) yaitu Hidayah Agama

 


1.    Hidayah naluri (Ghorizah) merupakan sifat-sifat dasar mahluk hidup. Sifat-sifat naluri dasar yaitu kebaikan dan kejelekan. Usaha untuk membuangnya atau membunuhnya tidak ada gunanya.Yang diperlukan adalah mendidik dan melatih agar dapat dimanfaatkan dan disalurkan ke arah yang baik

2.    Hidayah Panca Indra, merupakan sarana yang dimiliki oleh mahluk hidup, utamanya manusia. Dengan perantaraan panca indera manusia bisa berhubungan  dan berinteraksi dengan alam sekitar. panca indera menerima sesuatu dari alam sekitar melalui pikiran dan otak yang dimilikinya

Baca Juga: Resep Daging Goreng Simpel, Sajian Sederhana Untuk Keluarga Tercinta

3.    Hidayah Akal Pikiran, Akal dan kadar kemampuannya. Benih agama dan akidah pada jiwa manusia. Kepercayaan tentang akhirat bisa dicapai oleh Akal.

Allah berfirman dalam Surah Assyams ayat 7 s.d 10
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّىٰهَا ﴿الشمس:٧
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا ﴿الشمس:٨
قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا ﴿الشمس:٩
وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا ﴿الشمس:١۰
Dan demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)-nya, Lalu Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,
Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu) dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.

Baca Juga: Beasiswa LPDP 2023: Persiapkan Karir Anda di Sektor Publik dan Industri

4.    Hidayah Agama terkait dengan
a.    pokok-pokok agama dan ketuhanan.
b.    Hidayah yang dimohonkan kepada Allah. dan
c.    Maunah/Inayah dan Taufik.

Firman Allah SWT dalam Surah  Al Isra’ ayat 15 :
مَنِ اهْتَدٰى فَاِنَّمَا يَهْتَدِيْ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ ضَلَّ فَاِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَاۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰىۗ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِيْنَ حَتّٰى نَبْعَثَ رَسُوْلًا ١٥
Siapa yang mendapat petunjuk, sesungguhnya ia mendapat petunjuk itu hanya untuk dirinya. Siapa yang tersesat, sesungguhnya (akibat) kesesatannya itu hanya akan menimpa dirinya. Seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kami tidak akan menyiksa (seseorang) hingga Kami mengutus seorang rasul.

Baca Juga: LPDP Beasiswa 2023: Dibuka Pendaftaran untuk Putra-Putri Papua, Afirmasi, dan Disabilitas


Firman Allah SWT dalam Surah Al Qoshos ayat 56 :
اِنَّكَ لَا تَهْدِيْ مَنْ اَحْبَبْتَ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ ٥٦
Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) tidak (akan dapat) memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki (berdasarkan kesiapannya untuk menerima petunjuk). Dia paling tahu tentang orang-orang yang (mau) menerima petunjuk.


Firman Allah SWT dalah Surah Ali Imran ayat 86 :
كَيْفَ يَهْدِى اللّٰهُ قَوْمًا كَفَرُوْا بَعْدَ اِيْمَانِهِمْ وَشَهِدُوْٓا اَنَّ الرَّسُوْلَ حَقٌّ وَّجَاۤءَهُمُ الْبَيِّنٰتُ ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ٨٦
Bagaimana (mungkin) Allah akan memberi petunjuk kepada suatu kaum yang kufur setelah mereka beriman dan mengakui bahwa Rasul (Muhammad) itu benar dan bukti-bukti yang jelas telah sampai kepada mereka? Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.

Salah satu dari Hidayah agama adalah Hidayah Taufiq (komitmen).

Dan ma’unah/inayah. Hidayah taufiq adalah dorongan sekaligus komitmen batin seseorang untuk selalu melakukan perbuatan baik, dan menjadikan agama sebagai panduan hidup dalam menjalani kehidupannya.

Baca Juga: Perumahan Yang Dekat Dengan Embarkasi Haji Jawa Barat Di Indramayu

Hidayah Taufiq merupakan ilham dalam hati manusia untuk mengikuti jalan yang benar dan kelapangan dada untuk menerima kebenaran serta memilihnya.

inilah Hidayah (sempurna) yang mesti menjadikan orang yang meraihnya akan mengikuti petunjuk Allah SWT

Hidayah taufiq ibarat benih yang Allah SWT semaikan di hati yang tidak hanya bersih dari segala hama penyakit, tetapi juga subur dengan tetesan-tetesan Ilahiyah.

Ciri-Ciri Orang yang Mendapat Hidayah

Pertama:  ia merasakan mudah atau tidak berat melaksanakan kewajiban (ketaatan) kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Kedua: apabila mendengar nama Allah disebut cintanya kepada Allah bertambah, dan hatinya bergetar. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah bergetar hati mereka. dan apabila dibacakan ayat-ayatnya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya, dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal," (QS Al-Anfal: 2)

Ketiga: senantiasa istiqamah/ konsisten. Artinya berpegang teguh pada nilai-nilai keimanan yang dimiliki.

"Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus," (QS Ali 'Imran: 101)

Keempat: Rajin dan sungguh-sungguh menghadiri majelis-majelis ilmu, guna menambah perbendaharaan keilmuan dan keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Halaman:

Editor: Fauzi Rony

Sumber: H. Shoim Munawar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X