INDONEWSTODAY.COM - Pemerintah Rusia telah mengecam barat karena memberikan tank ke Ukraina, menyebutnya sebagai "keterlibatan langsung" dalam konflik yang sedang berlangsung.
Ini terjadi setelah Jerman mengumumkan bahwa mereka akan mengirim 14 tank Leopard 2 ke Ukraina dan menyetujui re-ekspor tank Leopard dari negara-negara Eropa lainnya, dan Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka akan mengirim 31 tank Abrams ke Ukraina.
Spokesman Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa Moscow menganggap tindakan ini sebagai keterlibatan langsung dalam konflik dan bahwa ia semakin meningkat.
Baca Juga: Luis Milla dan Skuad Persib Bandung Tampil Konsisten dan Meraih Kemenangan di Pekan ke-20 Liga 1
Duta Besar Rusia untuk Jerman juga menyebut tindakan ini "sangat berbahaya" dan memberi peringatan bahwa hal itu akan menyebabkan kematian tidak hanya tentara Rusia, tetapi juga penduduk sipil.
Barat, terutama Jerman, awalnya enggan untuk mengirimkan tank ke Ukraina, namun keputusan tersebut dibuat karena tekanan dan debat yang semakin meningkat.
Perilisan tank oleh Barat ke Ukraina dianggap sebagai tindakan yang mengancam oleh Rusia, mengingat konflik yang terjadi di Ukraina selama beberapa tahun ini.
Baca Juga: Review Maybelline Color Show Nail Polish, Kutek Murah dengan 30 Pilihan Warna yang Super Pigmented
Rusia menyatakan bahwa pengiriman tank oleh Barat hanya akan memperburuk situasi dan meningkatkan konflik.
Namun, pihak Barat menyatakan bahwa tank itu diperlukan untuk membantu Ukraina dalam mengatasi situasi saat ini dan untuk memperkuat posisi mereka dalam konflik.
Konflik di Ukraina masih berlangsung hingga saat ini dan pengiriman tank oleh Barat diharapkan dapat membantu Ukraina dalam mengatasi situasi saat ini.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Meningkatkan Penjualan Bisnis Anda Melalui Analisis Data Pasar
Namun, Rusia tetap mengecam tindakan ini dan menganggapnya sebagai tindakan provokatif.
Kita harus menunggu bagaimana situasi akan berkembang dalam waktu mendatang dan apakah pengiriman tank ini akan membantu menyelesaikan konflik atau justru memperburuk situasi.***
Artikel Terkait
Serangan Rudal Rusia di Kherson, Ukraine: Lima Orang Tewas, 35 Lainnya Cedera
Kehilangan Nyawa 63 Tentara Rusia Terbesar dalam Konflik dengan Ukraine
Rusia Melancarkan Serangan Rudal Terhadap Infrastruktur Ukraina: Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Rusia Peringatkan Eskalasi dan Keganasan Nuklir saat Barat Berpikir untuk Mengirimkan Senjata Kuat ke Ukraina
Pemimpin Korea Utara Kirimkan Kartu Ucapan Tahun Baru kepada Pemimpin China dan Rusia