INDONEWSTODAY.COM - Para ilmuwan telah mengkritik keputusan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak untuk menerapkan tes COVID-19 bagi wisatawan dari China dengan menyebutnya sebagai "a purely political manoeuvre," menurut laporan dari The Guardian.
Para ilmuwan menyatakan bahwa tes untuk wisatawan dari China tidak akan mempengaruhi jumlah kasus COVID-19 di Inggris.
Menurut laporan, Kepala Medis Umum Inggris Chris Whitty telah memberikan briefing kepada Menteri Kesehatan Steve Barclay, yang menyatakan bahwa tidak ada bukti yang jelas tentang manfaat signifikan dari tes bagi wisatawan dari China.
Laporan juga menyatakan bahwa keputusan Perdana Menteri diambil untuk menyesuaikan Inggris dengan negara lain seperti AS, Jepang, Italia, dan Spanyol yang sudah menerapkan tes tersebut.
Para ilmuwan juga menyatakan bahwa alasan tes ini dilakukan untuk melacak varian COVID-19 baru, namun tidak ada yang khawatir tentang varian baru XBB.1.5 yang sekarang menyumbang sekitar 40% dari kasus dan menyebar dengan cepat di AS.***
Artikel Terkait
Krisis Covid di China Terus Menerus: Studi Universitas Peking Menyatakan 900 Juta Orang Terinfeksi
Pemerintah Jerman Akhiri Kewajiban Masker di Kereta Jarak Jauh dan Bus karena Situasi Pandemi Covid yang Stabi
60.000 Kematian Terkait Covid-19 Tercatat di China dalam Satu Bulan: Apa yang Harus Anda Ketahui
Vaksinasi COVID-19 Booster Kedua Mulai Tersedia untuk Masyarakat Umum
Vaksinasi COVID-19 Booster Kedua Aman dan Tersedia untuk Masyarakat Umum