INDONEWSTODAY.COM - Klenteng dan Vihara adalah dua jenis bangunan yang digunakan untuk kepercayaan agama tertentu. Klenteng adalah bangunan yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa untuk beribadah, sementara Vihara adalah bangunan yang digunakan oleh masyarakat Buddha untuk meditasi dan beribadah.
Perbedaan utama antara Klenteng dan Vihara adalah dalam agama yang dianut. Klenteng dianut oleh masyarakat Tionghoa yang menganut agama Tionghoa, yaitu kombinasi antara kepercayaan pada dewa-dewa dan ajaran Konfusianisme (Khonghucu), Taoisme, dan Buddhisme.
Sedangkan Vihara dianut oleh masyarakat Buddha yang menganut agama Buddha, yaitu ajaran yang didasarkan pada enam belas pertemuan Buddha dengan murid-muridnya.
Baca Juga: Langsung Jawab ; Kunci Jawaban Tema Kelas 2 Halaman 4 Buku Tema 5 Pengalamanku Revisi 2017
Secara arsitektur, Klenteng dan Vihara memiliki perbedaan juga. Klenteng umumnya memiliki gaya arsitektur Tionghoa tradisional yang khas, dengan atap berbentuk gable dan kubah, serta ornamentasi yang kaya dengan simbol-simbol Tionghoa.
Vihara lebih sederhana, dengan atap berbentuk dua atap segitiga yang bertemu di tengah dan tidak memiliki ornamentasi yang berlebihan.
Kedua bangunan ini juga memiliki fungsi yang berbeda. Klenteng digunakan sebagai tempat ibadah masyarakat Tionghoa, serta digunakan sebagai tempat untuk memperingati hari-hari besar dalam agama Tionghoa.
Sedangkan Vihara digunakan sebagai tempat meditasi dan beribadah masyarakat Buddha, serta digunakan sebagai tempat untuk belajar ajaran Buddha dan berkumpul dengan sangha (komunitas Buddha).
Secara keseluruhan, Klenteng dan Vihara adalah dua jenis bangunan yang digunakan oleh masyarakat yang berbeda dalam agama yang berbeda, dan memiliki fungsi, arsitektur, dan simbol-simbol yang berbeda.
Selain perbedaan dalam agama yang dianut, Klenteng dan Vihara juga memiliki perbedaan dalam sejarah dan asal-usulnya. Klenteng berasal dari Tiongkok dan mulai dibangun sejak abad ke-9. Klenteng awalnya digunakan sebagai tempat ibadah dewa-dewa Tionghoa dan dikelola oleh komunitas Tionghoa di Tiongkok.
Baca Juga: Review dan Harga Wardah Renew You Anti Aging Day Cream
Namun, seiring dengan migrasi masyarakat Tionghoa ke berbagai negara, Klenteng juga dibangun di negara-negara lain seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Sementara itu, Vihara berasal dari India dan mulai dibangun sejak abad ke-3 SM. Vihara awalnya dibangun sebagai tempat tinggal para biksu dan digunakan untuk meditasi dan belajar ajaran Buddha.
Artikel Terkait
9 Ide Makanan Tahun Baru Imlek Yang Mudah dihidangkan
Tradisi Merayakan Imlek Bagi Warga Tionghoa
Imlek 2023 Tanggal Berapa Hari Apa ? Simak Informasi nya Berikut Ini
Kumpulan Caption Imlek 2023 Yang Lucu Dan Kreatif, Meriahkan Perayaan Imlek
Mengenal Klenteng Tempat Perayaan Imlek 2023 dan Tempat Ibadah Bagi Orang Tionghoa
Ragam Imlek 2023: Sejarah dan Peran Klenteng dalam Masyarakat Tionghoa di Indonesia