Hari Guru, Maksud dan Tujuan Fakta di Balik Peringatannya

Indonewstoday.com - Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November memiliki makna arti dan tujuan tertentu yang mana orang awam terkadang tidak mengetahui apa dan siapa fakta tersembunyi dibalik itu semua.

Guru digambarkan sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, seperti yang sudah tercantum dalam lirik lagu dari ciptaan Sartono yang biasa di nyanyikan dalam setiap perayaan hari besar nasional peringatan hari guru.

Baca Juga: Lirik Lagu Hari Pahlawan 10 November, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Ciptaan Sartono

Makna dan Arti Hari Guru

Makna dan arti Hari Guru diperingati setiap tahunnya bertujuan sangat baik bagi kita semua, tidak hanya bagi Guru saja.

Pertanyaan yang mungkin biasa muncul dalam benak kita seperti Apa yang dimaksud dengan hari guru, apa tujuan di peringati hari guru dan siapa yang menciptakan hari guru menjadi pertanyaan yang mungkin tidak terpikirkan.

Siapa Yang Menciptakan Hari Guru ?

Selama ini di era kita sekarang yang kita pikirkan adalah mencari twibbon hari guru nasional, memang bagus juga akan tetapi kita jangan sampai lupa sejarah dari hari guru itu misal saja siapa yang menciptakan hari guru.

Baca Juga: Pidato Sambutan Hari Guru Nasional 2022 Pdf, Cocok Untuk Amanat Pembina Upacara Bendera

Hari Guru Nasional Indonesia berbarengan juga dengan hari ulang tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Yang mennetapkan Hari Guru adalah Presiden Soeharto kala itu di tanggal 25 November 1994 melalui Kepres No. 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional.

Jauh dari sebelum itu, menurut wikipedia, Persatuan Guru Republik Indonesia sudah dibentuk pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB), Saat itu PGRI beraffiliasi dengan ASEAN Council of Teachers.

Dalam perkembangannya di tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Baca Juga: Inilah Pidato Sambutan Mendikbudristek di Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2022 Pdf

Pada masa kemerdekaan 1945, seratus hari setelah Indonesia dinyatakan merdeka di adakan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.

Cikal bakal kongres inilah yang kemudian memprakarsai berdirinya peringatan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)