Indonewstoday.com - Gugus Tugas Gabungan Keuangan-Kesehatan G20 (JFHTF) telah membuat kemajuan dalam menjalankan mandatnya untuk memperkuat kesiapsiagaan global dalam mengendalikan pandemi melalui Prevention, Preparedness and Response (PPR).
Pada pertemuan pertama antara Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan G20 (The 1st G20 Health Ministers Meeting) di Yogyakarta telah tercapai kesepakatan mengenai pembentukan pendanaan pandemi (FIF) yang lebih efisien, efektif, dan inklusif.
Baca Juga: 18 Soal Jawab Fiqih Qurban
FIF memiliki tujuan khusus yaitu untuk menutup kesenjangan pembiayaan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi. Setelah dana ini terkumpul, maka langkah penting berikutnya adalah menentukan prioritas investasi FIF.
Pembentukan proposal FIF ini berada di bawah naungan Bank Dunia bekerjasama dengan WHO. Saat ini, proposal masih terus dikembangkan dan ditambah. Usulan dan masukan dari para menteri kesehatan dan menteri keuangan G20 mengenai pembentukan FIF di JFHMM akan diformalkan pada pertemuan Bank Dunia di Bali pada bulan Juli.
Baca Juga: Bupati dan Bunda Literasi Kabupaten Kuningan serahkan Bantuan Buku
Negara anggota G20 berhasil mengumpulkan USD 1,2 miliar Dana Perantara Keuangan (FIF) yang akan digunakan untuk untuk atasi krisis kesehatan. Termasuk Indonesia yang menyumbang USD 50 juta.
Di bawah kepemimpinan Indonesia, G20 bersama Bank Dunia dan WHO akan terus mengumpulkan dana pandemi sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam penanganan masalah kesehatan di masa depan yang lebih siap dan cepat.
Kementerian Keuangan, World Bank dan WHO telah setuju untuk memberikan dana jaminan, sehingga dapat bersama mencapai komitmen 1,5 miliar USD pendanaan per tahunnya, untuk menutup kekurangan dana di WHO sebesar USD 10,5 miliar.***
Artikel Terkait
AHY dan Elite Demokrat Temui Surya Paloh, Arah Koalisi Baru Bakal Terbentuk ?
Penyesuaian Tarif Berlaku untuk 3500 VA ke Atas, Warga Diminta Bijak Pakai Listrik
Puskesmas Expo 2022, Mustika Ratu Tampilkan Lini Produk Unggulan
Ubud Food Festival 2022 : Menu Spesial Oleh Puteri Indonesia 2022
Sukses Ekspor Perdana, Jamu Modern Mustika Ratu Tembus Pasar Jepang