Hari Buku Nasional, Kemendikbudristek Adakan Tantangan 21 Hari dengan Tema MEMBACA BUKU ITU MENYENANGKAN

- Rabu, 24 Mei 2023 | 18:11 WIB
Kemendikbudristek adakan tantangan 21 Hari Membaca Buku Itu menyenangkan (kemdikbudristek)
Kemendikbudristek adakan tantangan 21 Hari Membaca Buku Itu menyenangkan (kemdikbudristek)

INDONEWSTODAY.COM - Dalam memeriahkan perayaan Hari Buku Nasional, Kemendikbudristek mengadakan tantangan 21 Hari "Membaca Buku Itu menyenangkan" sebagai upaya untuk meningkatkan pembelajaran berkualitas.

Perayaan Hari Buku Nasional dengan tema "Membaca Buku Itu Menyenangkan" selama 21 hari melalui literasi, pusat perbukuan, Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) guna meningkatkan pembelajaran berkualitas (17/5/2023).

Kepala BSKAP Kemendikbudristek, Anindito Aditomo dalam sambutannya menyampaikan, literasi bukan hanya keterampilan membaca atau menyuarakan teks saja, jauh dari itu, literasi adalah kemampuan bernalar, mengkritisi bacaan, membuat sintesis, dan membuat teks baru dari apa yang dibaca.

Baca Juga: Penuhi Panggilan KPK, Bos Maspion Alim Markus Tiba di Gedung KPK

Anindito juga menjelaskan, "Meningkatkan kemampuan literasi ini menjadi salah satu cita-cita Merdeka Belajar, yakni pendidikan yang berorientasi pada murid dalam artian memberikan kesempatan belajar berkualitas untuk semua murid sehingga memiliki karakter dan kompetensi dasar yang diperlukan untuk menjadi pelajar sepanjang hayat seperti yang telah dituangkan dalam profil pelajar Pancasila."

Apresiasi juga disampaikan oleh Anindito kepada guru dan orang tua yang secara konsisten telah membacakan buku untuk siswa dan anak-anak mereka selama tantangan berlangsung.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Rob Randall, Advisor Program Inovasi untuk Anak-anak Indonesia (INOVASI), “Membaca sebagai fondasi ini sangat penting dalam pembelajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Bukan hanya ibu dan ayah, tapi kakak dan lingkungan berperan penting dalam mendorong kebiasaan membaca anak."

Baca Juga: Perjuangan Merebut Mahkota: Kisah Inspiratif Juara Puteri Indonesia 2023

Pendiri Taman Bacaan Pelangi, Nila Tanzil, mengatakan, "Kita juga bisa berdiskusi dengan anak kita, misalnya tentang bagaimana cerita dalam buku disusun, bagaimana karakter dalam cerita, dan lainnya."

Lebih lanjut, Nila juga mengungkapkan, "Dengan langkah ini, kemampuan memahami, bernalar kritis, dan menulis anak dapat terus meningkat, sehingga berkontribusi pada pembelajaran mereka dan banyak hal dalam kehidupan sehari-hari."

Yang menarik lagi, pesan dari Susi Sukaesih, pendiri Sidina Community terkait kebiasaan membaca oleh anak. “Kita mungkin khawatir, bagaimana dengan kita yang sudah dewasa, apakah kebiasaan membaca harus dipupuk saat anak-anak. Belum terlambat, kita selalu bisa memulai kegemaran kita pada dunia literasi di usia berapapun," ujarnya.

Baca Juga: Boy William Mengungkap Alasan Tak Lagi Umbar Kemesraan dengan Ayu Ting Ting, Hubungan Masih Menggantung

Kepala Pusat Perbukuan, BSKAP Kemendikbudristek, Supriyatno, menguraikan, "bahwa dalam rangka mendukung kebijakan Merdeka Belajar, khususnya episode 23 dan 24, Pusat Perbukuan terus berupaya dalam menghasilkan buku-buku bermutu bagi anak," ujar Supriyatno, Kepala Pusat Perbukuan, BSKAP Kemendikbudristek.

"BSKAP telah menerbitkan panduan terkait dengan penjenjangan buku yang dapat dijadikan acuan bagi guru dan orang tua dalam memilih buku bacaan yang tepat sesuai usianya", ungkapnya.

Halaman:

Editor: Trian Aprilianti

Sumber: kemdikbud.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X