INDONEWSTODAY.COM - Hari Raya Nyepi adalah salah satu hari raya umat Hindu yang paling penting dan meriah di Indonesia, khususnya di Bali.
Hari Raya Nyepi dirayakan setiap tahun baru Saka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi.
Tradisi ini bukan hanya sekadar hari libur, tetapi juga merupakan hari suci bagi umat Hindu Bali.
Selama Hari Raya Nyepi, orang-orang Bali diperintahkan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun, termasuk bekerja, berkendara, atau bahkan berbicara dengan suara keras.
Berikut ini adalah beberapa tradisi perayaan Hari Raya Nyepi yang harus dipahami.
Upacara Melasti dilakukan pada hari sebelum Nyepi dan bertujuan untuk membersihkan segala kotoran, dosa, dan kejahatan dari alam semesta, terutama dari sumber air.
Baca Juga: Hari Raya Nyepi 2023 di Bali Ngapain Aja, Simak Aktivitas Unik Warga Bali
Masyarakat Bali akan membawa patung-patung dewa dari pura ke pantai atau sungai untuk dibersihkan.
Selama prosesi ini, para pemangku adat dan umat Hindu akan memanjatkan doa-doa dan memohon keselamatan serta keberkahan.
2. Parade Ogoh-Ogoh
Di pagi hari sebelum Hari Raya Nyepi, ada parade Ogoh-Ogoh, di mana patung raksasa dari tokoh mitologi Hindu dan simbol kejahatan dipamerkan dan dibakar sebagai bentuk pengusiran roh jahat.
Baca Juga: Prediksi Skor Bali United vs Madura United 16 Maret 2023, Misi Balas Dendam Laskar Sape Kerrab
Parade Ogoh-Ogoh juga merupakan hiburan bagi masyarakat Bali yang menyaksikannya.
Artikel Terkait
Resep Lawar Ayam, Hidangan Enak khas Bali
Resep Sambal Embe, Sambal Pedas khas Bali
Wisatawan Tiongkok Kembali ke Bali: Kemenparekraf dan Stakeholder Siap Menyambut Dengan Hangat
Menaklukkan Keindahan dan Keunikan Bali: Petualangan di Pulau Dewata
Rahina Tumpek Krulut 2023: Memupuk Tresna Asih dalam Kehidupan Masyarakat Bali