Siapa Sih Reda Manthovani? Pejabat Kejaksaan 'Menyogok' Keluarga David Ozora Agar Berdamai dengan Mario Dandy

INDONEWSTODAY.COM - Kembali muncul nama baru dari guliran kasus penganiayaan David Ozora oleh Mario Dandy kini terdapat nama Reda Manthovani.

Reda Manthovani diduga membantu Mario Dandy untuk mendamaikan dengan keluarga David Ozora.

Reda Manthovani Ia mencoba membantu pelaku mencapai solusi damai dengan korban dengan menawarkan opsi restorative justice. 

Baca Juga: Resep Aneka Stok Lauk Frozen untuk Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadhan: Praktis Tinggal Goreng

Reda Manthovani dikenal sebagai seorang akademisi dan jaksa yang karirnya sangat gemilang di dalam dan luar negeri.

Reda Manthovani lahir pada 20 Juni 1969 dan mengawali pendidikan hukumnya di Fakultas Hukum Universitas Pancasila, dimana ia lulus pada tahun 1992.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikann S2 ke Prancis pada tahun 2021 hingga 2022 untuk memperdalam ilmu hukum.

Baca Juga: Resep Bihun Goreng Sambal Kacang, Hidangan Favorit untuk Buka Puasa: Simpel dan Murah Meriah

Kemudian, ia meraih gelar doktor S3 dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Ia juga menjadi dosen paruh waktu di Fakultas Hukum Universitas Pancasila dan dipercaya menjadi konsultan hukum untuk Konsulat Jenderal RI di Hong Kong pada tahun 2014-2015.

Karir hukum Reda Mantovani juga sangat gemilang. Pada tahun 2015, ia mulai aktif menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kabag TU di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada tahun 2011 dan Kepala Kejaksaan Negeri Cilegon Banten pada tahun 2022.

Baca Juga: 7 Tips Cara Membeli Iphone Bekas Yang Perlu Kamu Ketahui. Jangan Asal Beli Saja Ya, Perhatikan Hal ini !

Pada tahun 2022 hingga kini, ia dipercaya oleh Jaksa Agung untuk menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Selain kiprahnya di dunia hukum, Reda Manthovani juga memiliki harta kekayaan yang cukup besar. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada tahun 2021, Reda Mantovani memiliki kekayaan bersih sebesar 7,1 miliar Rupiah.