INDONEWSTODAY.COM - Bank syariah di Indonesia merupakah salah satu industri yang berkembang cukup pesat dari awal mula kemunculannya pada tahun 1990an.
Sejak pertama muncul, bank syariah segera menyebar ke berbagai bank konvensional yang mendirikan divisi syariah di bank induk masing-masing.
Hal ini bukannya tanpa alasan. Bank syariah merupakan layanan publik yang sangat diminati penduduk Indonesia yang memiliki populasi muslim terbanyak di dunia.
Baca Juga: Buka Tabungan Haji Bank Syariah Indonesia (BSI) Secara Online: Mudah dan Praktis!
Setidaknya, ada 3 alasan mengapa bank syariah diminati dan berusaha dipopulerkan oleh kaum muslim, khususnya di Indonesia.
Ya, inilah salah satu alasan utama mengapa masyarakat Indonesia banyak membuka tabungan di bank syariah.
Kebanyakan nasabah bank syariah adalah calon jamaah haji yang mendaftar haji reguler, di mana persyaratannya adalah membayar uang muka melalui bank syariah.
Tanpa uang muka yang disetorkan melalui bank syariah ini, calon jamaah haji belum bisa mendapatkan nomor antrian haji.
Untuk sebagian masyarakat lain yang tidak hanya menyetorkan dana haji, namun juga menabung uangnya di bank syariah, menghindari riba adalah alasan utama mereka.
Adanya bank syariah seolah menjadi oase sebagai penyelamat dari ancaman riba di bank konvensional.
Baca Juga: Menabung di Bank Syariah untuk Generasi Muda: Panduan Praktis dan Menguntungkan
Meskipun besaran biaya administrasi atau bagi hasil berbeda-beda atau bisa jadi lebih besar daripada bank konvensional, tujuan utama inilah yang tidak menyurutkan semangat umat muslim menggunakan bank syariah.
Artikel Terkait
Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Layanan BSI? Simak Penjelasan Lengkap dari Dirut
Temukan Fakta Tersembunyi di Balik Serangan Siber di BSI Melalui Penjelasan Dirut BSI
BSI Pastikan Pelunasan Biaya Haji 2023 Selesai Tepat Waktu Walaupun Kemarin BSI Sempat Eror Gangguan
Kabar Baik! OJK Akan Cabut Moratorium Izin Pinjol, Peluang Baru Bagi Fintech Lending
Rekomendasi Bank Syariah di Indonesia yang Cocok untuk Simpanan