Serangan Ransomware LockBit: Bank Syariah Indonesia Mencari Solusi Setelah Bocornya Data Nasabah

- Selasa, 16 Mei 2023 | 20:36 WIB
Geng hacker ransomware lockbit jual data nasabah BSI di web gelap. (Twitter/@darktracer_int.)
Geng hacker ransomware lockbit jual data nasabah BSI di web gelap. (Twitter/@darktracer_int.)

INDONEWSTODAY.COM - Bank Syariah Indonesia (BSI) tengah menghadapi situasi yang sulit setelah kelompok peretas yang menyebut diri mereka LockBit berhasil menyerang sistem IT bank tersebut.

Data nasabah yang sudah dienkripsi kini tersebar di Dark Web, menyebabkan kekhawatiran besar bagi BSI dan nasabahnya.

LockBit, dalam pernyataannya, mengklaim telah mencuri sekitar 15 juta data nasabah BSI, termasuk informasi karyawan dan sejumlah besar data internal bank.

Baca Juga: Berita Terpopuler Sepekan : Dari Prediksi Skor Hingga BSI Pastikan Pelunasan Biaya Haji 2023 Tepat Waktu

Setelah masa negosiasi berakhir, LockBit akhirnya mempublikasikan semua data yang mereka curi dari BSI di dark web.

Unggahan tangkapan layar mengenai data BSI dan imbauan dari LockBit kepada nasabahnya diunggah oleh akun Twitter @darktracer_int pada Selasa, 16 Mei 2023.

Data yang terungkap meliputi berbagai jenis, mulai dari data retail banking hingga perpanjangan sewa ATM.

Baca Juga: Serangan Siber Terhadap BSI, Layanan Bank Terganggu Selama Beberapa Hari Menteri BUMN Ungkap Penyebab Gangguan

Tanggal dalam berkas data tersebut sebagian besar berasal dari 8 Mei 2023, yaitu saat dimulainya gangguan pada sistem BSI.

Namun, terdapat satu berkas yang memiliki tanggal 15 Mei 2023, menandakan bahwa data tersebut kemungkinan baru didapatkan oleh LockBit pada malam itu. Nama berkas tersebut adalah "Databases."

LockBit juga memberikan rekomendasi kepada nasabah BSI sebagai respons atas kebocoran data. Mereka menuduh BSI tidak bertanggung jawab dan tidak mampu menjaga data nasabah dengan baik.

Baca Juga: Erick Thohir Beberkan Gangguan Layanan BSI Akibat Serangan Siber

Rekomendasi pertama dari LockBit adalah agar nasabah berhenti menggunakan layanan BSI, karena mereka dianggap tidak mampu melindungi uang dan informasi pribadi dari serangan penjahat.

Selain itu, LockBit juga menyarankan kepada keluarga dan teman nasabah untuk berhenti menggunakan BSI.

Mereka berpendapat bahwa ini merupakan langkah penting, karena mereka tidak yakin bahwa peringatan mereka tentang ketidakbertanggungjawaban bank ini akan sampai ke semua nasabah BSI.

Halaman:

Editor: Guntur Sapta Perkasa

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

8 Manfaat Aplikasi Kasir Majoo Untuk Pelaku UMKM

Selasa, 6 Juni 2023 | 10:11 WIB
X