Erick Thohir Beberkan Gangguan Layanan BSI Akibat Serangan Siber

INDONEWSTODAY.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa terjadi gangguan layanan (error) pada mesin ATM hingga aplikasi BSI Mobile akibat serangan siber.

Meskipun begitu, Erick tidak bersedia untuk mengungkapkan jenis serangan yang menyebabkan layanan BSI Mobile yang mengalami error.

"Memang ada serangan, saya bukan ahlinya. Disebutkan (serangan) three poin apalah itu. Sehingga down hampir 1 hari," ungkapnya kepada awak media di Labuan Bajo, seperti dikutip pada Rabu (10/5).

Baca Juga: Apakah BSI Mobile Masih Gangguan ? Apakah Penyebabnya Serangan Siber? Cari Tau Jawabannya Berikut Ini

Erick juga mengungkapkan bahwa pihaknya terus memonitor perkembangan gangguan terhadap layanan ATM hingga aplikasi BSI Mobile.

Salah satunya adalah dengan rutin meminta laporan dari Direktur Utama BSI, Hery Gunardi. "Tapi, saya yakin ini bisa diatasi dengan serius," tambahnya.

Atas peristiwa tersebut, Erick meminta kepada jajaran Direksi BSI untuk terus mengantisipasi potensi serangan siber dengan memperkuat sistem pengamanan IT.

Baca Juga: Netizen Geram dengan Gangguan BSI Mobile, Menteri Erick Thohir Diminta Turun Tangan

Dengan begitu, peristiwa serupa tidak akan terjadi lagi di masa depan. "Kemarin dalam rapat, Direktur Utama BSI bertemu dengan saya 3 hari yang lalu, salah satunya adalah diskusi mengenai masalah IT ini. Beliau yang mengangkat isu tersebut," ungkapnya.

Sebagian Layanan BSI Sudah Pulih, Namun Transfer dan Cek Saldo di M-Banking Masih Error.

Erick Thohir Buka Suara Mengenai Error ATM dan M-Banking BSI

Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), akhirnya memberikan penjelasan mengenai gangguan layanan yang terjadi pada mesin ATM dan aplikasi BSI Mobile beberapa waktu lalu.

Baca Juga: BSI Masih Gangguan Sampai Kapan, Permintaan Tidak Di Proses 100

Erick mengungkapkan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh serangan siber yang menyerang sistem IT BSI. Meskipun demikian, ia tidak merinci jenis serangan yang terjadi.

Erick menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan gangguan tersebut melalui laporan dari Direktur Utama BSI, Hery Gunardi.