Indonewstoday.com - Anemia pada ibu hamil merupakan anemia yang wajar terjadi karena peningkatan plasma sebanyak tiga kali dari eritrosit. Namun, jika anemia pada ibu hamil ini dibiarkan bisa jadi berdampak bagi keberlangsungan kehamilan.
Hal ini sangat berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya perdarahan pasca persalinan dan gangguan terhadap keadaan wanita hamil tersebut, misalnya kelainan kardiovaskuler karena kompensasi terhadap anemia.
Anemia juga bisa berdampak pada perkembangan janin. Ini berhubungan dengan perkembangan dan pertumbuhan janin, dimana bayi akan lahir dalam konisi tidak baik. Misalnya, berat badan bayi lahir rendah, prematuritas, aborsi, kematian janin atau hidrops.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil
Oleh sebab itu, bagi ibu hamil segera memeriksakan diri ke dokter setelah diketahui kehamilannya.
Perlu di ingat bahwa tujuan dari pemeriksaan kehamilan adalah untuk mendeteksi adanya faktor risiko yang dapat menggangu kehamilan dan persalinan.
Anemia dapat dicegah dengan mencukupi kebutuhan nutrisi yang seimbang. Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat besi (misalnya ; sayuran hijau, daging merah, sereal, telur dan kacang-kacangan) juga bisa dilakukan untuk menjamin kebutuhan suplai zat besi.
Baca Juga: Resep mudah Membuat Cinnamon Coffe, Minuman Hangat di Musim Hujan
Pada prinsipnya, nutrisi seimbang sesuai dengan piramida makanan adalah yang terbaik untuk mencegah terjadinya anemia saat kehamilan atau dalam mempersiapkan diri untuk kehamilan.***
Artikel Terkait
Begini Cara Deteksi Dini Kelainan Darah Leukemia pada Anak
Penanganan Keganasan Akibat Kelainan Darah dan Jejaring Rumah Sakit di Jakarta
Suka Minum-Minuman Berenergi? Apakah Baik Untuk Tubuh Kita
Ibu Hamil Rentan Terkena Anemia
Kenali Gejala dan Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil