INDONEWSTODAY.COM - Sifilis atau yang dikenal juga sebagai raja singa adalah penyakit menular seksual yang dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan ibu hamil.
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mencatat bahwa kasus sifilis di Indonesia telah meningkat hingga 70 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir, dari 12.484 kasus pada tahun 2018 menjadi 20.783 kasus pada tahun 2022.
Alur penularan sifilis pada anak dapat terjadi melalui tiga jalur, yaitu saat dalam kandungan, saat proses melahirkan, dan saat proses menyusui.
Baca Juga: Tuberkulosis, Penyakit Menular Melalui Udara yang Dapat Dicegah dan Diobati
Penularan dari ibu ke anak terjadi dengan persentase yang cukup tinggi, yakni sebesar 69 hingga 80 persen.
Risiko yang akan terjadi pada bayi berupa risiko abortus, anak lahir mati, atau sifilis kongenital.
Gejala awal sifilis biasanya berupa gatal dan luka pada area kelamin, serta gejala umum lainnya seperti demam, kelenjar getah bening yang membengkak, radang tenggorokan, sakit kepala, penurunan berat badan, nyeri otot, dan rasa lelah.
Penting bagi Bunda untuk lebih berhati-hati dan menghindari penularan sifilis dengan cara menghindari hubungan seksual yang tidak sehat, menggunakan kondom saat berhubungan seksual, dan melakukan tes sifilis secara rutin jika Anda berisiko terkena penyakit ini.
Selain itu, bagi ibu hamil yang terdiagnosis sifilis, penting untuk segera menjalani pengobatan agar terhindar dari risiko komplikasi pada bayi yang akan dilahirkan.
Kasus sifilis yang meningkat secara signifikan di Indonesia menjadi perhatian serius bagi Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Latihan Soal Persiapan Rekrutmen Bersama BUMN Tahun 2023
Maka dari itu, Bunda perlu waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat agar terhindar dari penyakit ini dan juga melindungi kesehatan keluarga Anda.
Kasus sifilis yang meningkat secara signifikan di Indonesia menjadi perhatian serius bagi Kementerian Kesehatan.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak dan orang tua.
Artikel Terkait
Pentingnya Vaksinasi Cacar Air: Proteksi dari Infeksi yang Menular
TB: Memahami Perbedaan TB Laten dan TB Aktif untuk Mengatasi Penyakit Menular Ini
Tuberkulosis, Penyakit Menular Melalui Udara yang Dapat Dicegah dan Diobati
Waspadalah! Varian Arcturus Menyebar ke 29 Negara, Lebih Menular dari Subvarian Utama Terakhir
Kisah Inspiratif Prof. dr Sulianti Saroso: Pejuang Penyakit Menular yang Mengubah Dunia