Al Quran Dibakar, IKEA CS Terancam Diboikot: Aksi Provokatif Mengancam Kerukunan Agama dan Hubungan Diplomatik

- Jumat, 27 Januari 2023 | 14:44 WIB
Ilustrasi Pembakaran Al Quran di Swedia ,  Al Quran Dibakar, IKEA CS Terancam Diboikot (Indonewstoday.com / Guntur / Canva)
Ilustrasi Pembakaran Al Quran di Swedia , Al Quran Dibakar, IKEA CS Terancam Diboikot (Indonewstoday.com / Guntur / Canva)

INDONEWSTODAY.COM - Peristiwa pembakaran Al Quran oleh politisi anti-imigran Rasmus Paludan di depan Kedutaan Besar Turki di kota Stockholm, Swedia, telah menyulut kemarahan umat Muslim di seluruh dunia.

Pembakaran Al Quran oleh Paludan juga menimbulkan pertanyaan tentang toleransi antar agama dan hubungan antar negara.

Aksi pembakaran Al Quran ini dianggap sebagai tindakan provokatif yang merusak hubungan antara Swedia dan negara-negara Muslim, serta mengancam kerukunan hidup beragama yang berbeda di Swedia sendiri.

Baca Juga: Hari Pasangan Sedunia 2023: Rayakan Cinta Anda dengan Cara yang Unik dan Menyenangkan

Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan yang tidak sopan terhadap agama atau simbol agama dapat menimbulkan konflik dan kerusakan hubungan antar negara.

Aksi Paludan, yang merupakan pemimpin partai sayap kanan Denmark Stram Kurs (Garis Keras), dianggap sebagai upaya untuk mengkritik NATO, Turki, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait pengaruhnya pada kebebasan berekspresi di Swedia.

Baca Juga: Vaksinasi Booster Kedua COVID-19 Gratis Mulai Hari Ini: Cara Mendapatkannya dan Manfaatnya

Kronologi peristiwa yang terjadi adalah sebagai berikut:

  • Pada Jumat (20/1), politisi anti-imigran Rasmus Paludan, pemimpin partai sayap kanan Denmark Stram Kurs, membakar Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di kota Stockholm, Swedia.

  • Aksi Paludan dianggap sebagai upaya untuk mengkritik NATO, Turki, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait pengaruhnya pada kebebasan berekspresi di Swedia.

  • Kejadian ini menyulut kemarahan umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di negara-negara Muslim seperti Kuwait.

    Baca Juga: Inflasi Jepang Menyentuh Level Tertinggi Dalam 42 Tahun, Bank Sentral Dipersalahkan
  • Pada Senin (23/1), koperasi di Kuwait mengumumkan aksi boikot produk Swedia sebagai protes atas tindakan provokatif yang dilakukan Paludan. Jenis produk yang diboikot tidak dirinci secara jelas, namun produk andalan Swedia seperti IKEA, Assa Abloy, Electrolux, Ericsson, Essity, H&M, Skanska, Spotify, Vattenfall, hingga Volvo, dianggap berpotensi terkena dampak dari aksi boikot tersebut.

  • Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengutuk tindakan Paludan dan menyatakan simpati terhadap umat Muslim yang tersinggung.

  • Pembakaran Al Quran oleh Paludan juga menimbulkan pertanyaan tentang toleransi antar agama dan hubungan antar negara. Aksi ini dianggap sebagai tindakan provokatif yang merusak hubungan antara Swedia dan negara-negara Muslim, serta mengancam kerukunan hidup beragama yang berbeda di Swedia sendiri.

Baca Juga: Kereta Otomatis Buatan China Meluncur di Jalur Metro Baru Istanbul: Solusi Transportasi Cepat dan Nyaman

Halaman:

Editor: Guntur Sapta Perkasa

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X