Gunung Api Fuego Meletus di Guatemala, Ribuan Orang Dievakuasi

INDONEWSTODAY.COM - Guatemala kembali menjadi sorotan dunia setelah gunung berapi paling aktif di Amerika Tengah, yang sering disebut sebagai ‘Gunung Api’, meletus pada Kamis (4 Mei) lalu.

Otoritas setempat segera melakukan evakuasi ribuan orang yang terdampak erupsi ini. Menurut laporan Associated Press, warga desa Panimache dievakuasi ke tempat penampungan.

Seorang pejabat proteksi sipil, Oscar Cossio, mengatakan bahwa 1.054 orang telah dievakuasi dari lima komunitas di sekitar kaki gunung berapi tersebut dan dipindahkan ke sebuah gedung olahraga untuk mencari perlindungan.

Baca Juga: Perang Drone Meningkat: Rusia Menembak Jatuh UAV Lain di Crimea

Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah karena pencatatan yang lengkap tentang jumlah pengungsi masih dalam proses, tambahnya.

Rodolfo Garcia, seorang pejabat proteksi sipil lainnya, sebelumnya seperti yang dikutip dari kantor berita AFP bahwa sekitar 350 penduduk dievakuasi dari komunitas di dekat kaki gunung berapi itu, yang terlihat memuntahkan awan abu tebal di atas peternakan dan kota-kota tidak jauh dari ibu kota.

Menurut badan bencana negara, gunung berapi tersebut dapat mempengaruhi hingga 100.000 orang di komunitas di sekitar puncak.

Baca Juga: Prediksi Skor Bayer Leverkusen vs Koln Bundesliga Jerman, Misi Die Werkself Pertahankan Posisi Keenam

Dikabarkan bahwa bebatuan dan abu yang masih panas terlihat mengalir ke bawah lereng gunung berapi menuju area yang dilanda letusan mematikan pada tahun 2018 yang menewaskan hampir 200 orang.

Pusat bencana Guatemalan Conred juga menyatakan bahwa gunung berapi bernama Fuego, yang berarti “api” dalam bahasa Spanyol, mengeluarkan "aliran piroklastik", yaitu campuran gas, abu, dan pecahan batu yang suhu tinggi.

Kolom abu yang dikeluarkan oleh Fuego mencapai lebih dari 6.000 meter di atas permukaan laut, melansir AFP.

Baca Juga: Prediksi Skor Mainz vs Schalke Bundesliga Jerman, Misi Selamat Die Konigsblauen dari Jurang Degradasi

Menurut badan bencana, abu tersebut sedang turun ke arah barat dan barat daya dari gunung berapi dan emisi yang lebih kuat mungkin akan mengikuti karena letusan tingkat tinggi ini masih berlangsung.

Selain itu, pejabat juga mengkhawatirkan prakiraan hujan yang dapat menyebabkan tanah longsor.

Menurut Garcia, 13 tempat penampungan darurat telah dibuka di empat kota terdekat, mampu menampung sekitar 7.600 orang.