Dalam Konflik Sudan: Keluarga yang Terjebak di Perbatasan Mesir karena Biaya Bus yang Meningkat Drastis

- Sabtu, 29 April 2023 | 23:11 WIB
Supir Bus Manfaatkan Situasi Darurat Keluarga Sudan Terjebak di Perbatasan Mesir (Foto : Indonewstoday / Imaduddin Badrawi / Twitter@CarlosP95095856)
Supir Bus Manfaatkan Situasi Darurat Keluarga Sudan Terjebak di Perbatasan Mesir (Foto : Indonewstoday / Imaduddin Badrawi / Twitter@CarlosP95095856)


INDONEWSTODAY.COM - Sebuah keluarga yang melarikan diri dari konflik di ibu kota Sudan, Khartoum, mengatakan bahwa mereka bersama ribuan orang lainnya terjebak di perbatasan Mesir karena supir bus menuntut $40.000 untuk menyewa sebuah bus yang bisa membawa mereka menyeberang perbatasan.

Dikutip dari laporan BBC pada Sabtu (29 April) mengungkapkan bahwa keluarga tersebut berbicara dengan BBC dari kota perbatasan Wadi Halfa dan mengatakan bahwa mereka terjebak di sana. Keluarga tersebut termasuk seorang wanita berusia 88 tahun.

"Atas nama keluarga kami, kami berada di antara ribuan orang di sini. Tidak ada akomodasi yang memadai. Orang-orang tidur di sekolah atau di atas kasur," kata Fadi Atabani.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat karena Varian Baru Arcturus, Tapi Masih Jauh dari Batas WHO

Sebagian besar anggota keluarga tersebut memiliki kewarganegaraan Inggris dan Atabani telah meminta bantuan kepada pihak berwenang di Inggris.

"Saya tidak bisa menjamin kesehatan medis anak-anak saya di sini, di tengah gurun. Saya ingin pemerintah Inggris membantu saya dalam evakuasi atau menyediakan bus yang bisa membawa kami menyeberang perbatasan," ujarnya.

Atabani menuduh supir bus lokal memanfaatkan situasi putus asa para pelancong yang terjebak di perbatasan tersebut.

Baca Juga: Raja Charles III Naik Takhta Sebagai Raja Inggris Baru: Upacara Kenegaraan yang Ditunggu-tunggu!

Menurutnya, biasanya biaya sewa bus adalah $3.000, namun saat ini orang-orang harus membayar $40.000.

"Siapa yang punya uang sebanyak itu? Bank tutup, mesin ATM tidak berfungsi," kata Atabani kepada BBC.

Hosna, seorang penduduk Khartoum, mengatakan bahwa ia memiliki dua anak perempuan yang terjebak di ibu kota Sudan.

Baca Juga: Prediksi Skor Torino vs Atalanta Serie A Italia, Ambisi La Dea Berkompetisi di Liga Konferensi Eropa

Hosna mengatakan bahwa anak-anaknya harus membayar $400 masing-masing untuk perjalanan ke perbatasan, dibandingkan dengan $25 sebelum konflik terjadi di Sudan pada 15 April.

Wanita tersebut tiba di kota Aswan, Mesir sebelum pertempuran dimulai. "Anak-anak saya melihat peluru artileri jatuh di lingkungan kami. Saya tidak bisa membawa mereka ke sini. Saya tidak memiliki suami atau anak laki-laki untuk membantu mereka. Saya bekerja siang dan malam untuk mengumpulkan uang," tambahnya.

Esraa Bani, seorang akademisi Sudan-Amerika, yang terbang ke kota Mesir untuk membantu orang-orang yang tiba di sana, mengatakan bahwa harga bus meningkat dengan drastis.

Halaman:

Editor: Imaduddin Badrawi

Sumber: Wion News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X