India dan China Gagal Capai Terobosan di Pertemuan SCO

INDONEWSTODAY.COM - Pertemuan antara Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh, dan Menteri Pertahanan China, Jenderal Li Shangfu, yang diadakan pada hari Kamis dan Jumat lalu dalam pertemuan satu lawan satu dan pertemuan bersama menteri pertahanan di bawah naungan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) akhirnya merilis pernyataan resmi.

Meskipun kedua negara berada dalam satu platform, pertemuan tersebut tidak banyak mengurangi ketegangan yang ada.

Dalam pernyataannya, Rajnath Singh mengawali pidatonya dengan membahas tentang terorisme. Meskipun tidak menyebutkan nama, India jelas mengacu pada Pakistan, sekutu China.

Baca Juga: Prediksi Skor Strasbourg vs Lyon Ligue 1 Prancis, Misi Berat Le Racing Hindari Jurang Degradasi

"Jika sebuah negara memberikan perlindungan kepada teroris, maka hal tersebut tidak hanya membahayakan orang lain, tetapi juga dirinya sendiri. Radikalisasi anak muda menjadi alasan kekhawatiran, bukan hanya dari sudut pandang keamanan, tetapi juga menjadi hambatan besar dalam mencapai kemajuan sosial-ekonomi masyarakat."

Selanjutnya, Rajnath Singh juga mengkritik China dengan menyatakan, "India mengharapkan kerja sama regional yang kokoh dengan saling menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua negara anggota dengan memperhatikan kepentingan yang sah mereka."

India mempertegas pendekatannya yang tegas mengenai masalah perbatasan.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Srikayo Palembang, Kue Basah khas Nusantara yang Punya Aroma Wangi Semerbak

Dalam pertemuan satu lawan satu dengan berbagai rekan sejawatnya pada hari Kamis, Menteri Pertahanan India menolak untuk berjabat tangan dengan pemimpin China.

Pernyataan yang dirilis pihak India setelah pertemuan juga mencatat bahwa hubungan bilateral mungkin tidak akan membaik sampai "kedamaian dan ketenangan" tercapai di perbatasan.

"Menteri Pertahanan India dengan tegas menyatakan bahwa pengembangan hubungan antara India dan China didasarkan pada keberadaan perdamaian dan ketenangan di perbatasan," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga: Prof Dr Zainal Muttaqin Diberhentikan Mendadak Setelah Memberikan Kritikan Terhadap Kemenkes

Selain itu, Rajnath Singh menyampaikan bahwa "semua masalah di LAC harus diselesaikan sesuai dengan perjanjian dan komitmen bilateral yang ada".

Ia menegaskan bahwa pelanggaran perjanjian yang ada telah mengikis seluruh dasar hubungan bilateral dan disengagement di perbatasan.

Sementara itu, pihak China dalam pernyataannya mengambil pendekatan yang lebih positif dan menyatakan bahwa situasi di perbatasan umumnya stabil dan bahwa kedua belah pihak tetap menjaga komunikasi melalui jalur militer dan diplomatik.