Banjir Tewaskan 14 Orang di Turki, Ratusan Ribu Mengungsi Lagi Pasca Gempa

- Kamis, 16 Maret 2023 | 23:20 WIB
Kondisi Musibah Banjir Turki (Foto : Indonewstoday / Imaduddin Badrawi / Twitter @ChaudharyParvez)
Kondisi Musibah Banjir Turki (Foto : Indonewstoday / Imaduddin Badrawi / Twitter @ChaudharyParvez)


INDONEWSTODAY.COM - Hanya satu bulan setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang Turki, hujan lebat yang turun menewaskan sedikitnya 14 orang dan menenggelamkan dua provinsi.

Lima orang masih hilang dan ratusan ribu orang kembali terpaksa mengungsi.

Menurut laporan media lokal, 11 orang tewas di Sanliurfa, sebuah kota yang terletak 50 km di utara perbatasan Suriah, sementara dua orang meninggal di Adiyaman, termasuk seorang balita berusia satu tahun.

Baca Juga: Israel Setujui Penjualan Sistem Anti-Drone ke Ukraina untuk Hadapi Drone Iran yang Dipakai oleh Rusia

Video klip yang menunjukkan korban yang tak berdaya diterjang arus air viral di media sosial. Kendaraan bermotor terlihat mengapung di tengah jalan yang berubah menjadi sungai.

Dengan ratusan ribu pengungsi gempa bumi yang tinggal di tenda dan tempat pengungsian sementara, hujan deras menjadi pukulan ganda bagi mereka.

Pasukan militer dan tim penyelamat Turki telah dikerahkan untuk melakukan operasi evakuasi.

Baca Juga: Temukan Misteri Pesona Kawasan Curug Sawer Majalengka

Dengan menggunakan mesin berat dan perahu, tim berusaha menyelamatkan orang-orang yang terjebak dalam arus air yang deras.

Lebih dari selusin penyelam profesional juga ikut dalam operasi penyelamatan, menurut badan penanggulangan bencana Turki.

Setelah air surut, otoritas kini khawatir tentang kemungkinan munculnya wabah penyakit.

Baca Juga: Nikmati Es Teh Apel Segar Saat Berbuka Puasa dengan Resep Mudah Ini

Penyakit yang ditularkan melalui air seperti demam tifoid, kolera, malaria, dan demam berdarah adalah beberapa penyakit yang umum terjadi pasca banjir.

Turki dan Suriah diguncang oleh gempa bumi dahsyat pada 6 Februari yang telah menewaskan lebih dari 52.000 orang.

Lebih dari 200.000 bangunan rata dengan tanah di seluruh wilayah dan ribuan orang meninggal di tengah malam.

Halaman:

Editor: Imaduddin Badrawi

Sumber: Wio News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X