Awal Mula Kenapa Silicon Valley Bank Bangkrut Hanya Dalam Kurun Waktu 48 Jam Saja !

- Selasa, 14 Maret 2023 | 21:08 WIB
Silicon Valley Bank yang bangkrut hanya dalam waktu 48 jam saja (Sekolah Kripto Indonesia)
Silicon Valley Bank yang bangkrut hanya dalam waktu 48 jam saja (Sekolah Kripto Indonesia)

INDONEWSTODAY.COM - Dilansir dari akun instagram Big Alpha ID, berita Silicon Valley Bank (SVB) bangkrut ini terjadi hanya dalam waktu 48 jam saja.

Bangkrutnya SVB ini membuat fenomena bank run di Amerika Serikat, yakni kejadian di mana nasabah menarik uangnya di bank karena panik.

Silicon Valley Bank bangkrut setelah 40 tahun berdiri. Hal ini bisa terjadi sebagai efek dari suku bunga yang semakin naik.

Baca Juga: Pembalap Ganteng Asal Indonesia Sean Gelael Akan Tampil Perdana di Ajang 1000 Miles of Sebring Bersama Tim WRT

SVB adalah bank yang digunakan startup founder untuk menyimpan pendanaannya dari Venture Capital (VC).

Banyaknya startup yang muncul dan lancarnya pendanaan dari VC membuat SVB berkembang pesat dan jumlah dananya pun banyak tersimpan di SVB.

Bank lain biasanya mendapatkan keuntungan dari menyalurkan dana nasabah sebagai kredit kepada nasabah lain dan mengambil bunganya.

Baca Juga: Viral Video Serbian Dancing Lady Sang Wanita yang Sedang Menari Saat Malam-Malam Membuat Bulu Kuduk Meringding

SVB tidak melakukan hal itu. Kebanyakan nasabah menyimpan dananya di sana dan tidak membutuhkan pinjaman, sehingga SVB menggunakan dana nasabah untuk membeli aset lain.

Aset yang dibeli adalah mortgage bonds dan US Treasuries. Model bisnis ini berlangsung lancar sebelumnya, namun karena suku bunga yang terus naik, harga aset mereka turun.

Bonds yang baru diterbitkan menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi, dan harga bonds yang mereka pegang turun.

Baca Juga: Beli Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 dan Wuling Bakal Dapat Subsidi Dari Pemerintah, Mantap!

Di satu sisi, VC semakin jarang melakukan pendanaan pada startup karena ingin mengurangi risiko kerugian.

Dana simpanan yang biasanya disimpan di SVB pun turun. Pada tahun 2022, simpanan hanya sebesar $173 miliar, turun 16 miliar dibanding 2021 sebesar $189 miliar.

Halaman:

Editor: Trian Aprilianti

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X