Kontroversi Larangan Kepemilikan Properti dan Tanah Warga Negara China di Texas

- Jumat, 10 Maret 2023 | 22:42 WIB
Kontroversi Kebijakan Larangan Kepemilikan Properti dan Tanah China di Texas (Foto : Indonewstoay / Imaduddin Badrawi / Instagram @voaindonesia)
Kontroversi Kebijakan Larangan Kepemilikan Properti dan Tanah China di Texas (Foto : Indonewstoay / Imaduddin Badrawi / Instagram @voaindonesia)


INDONEWSTODAY.COM - Pemerintah negara bagian Texas telah mengumumkan rencananya untuk melarang warga negara China memiliki bisnis dan membatasi kepemilikan lahan di Texas.

Larangan tersebut disebabkan oleh kekhawatiran atas keamanan nasional AS, terutama setelah meningkatnya hubungan antara AS dan China.

Namun, kebijakan ini menuai kontroversi di masyarakat, dengan beberapa pihak menuduhnya sebagai sikap rasis terhadap Warga Negara China.

Baca Juga: Ide Jualan Takjil Ramadhan 2023, Resep Mudah Bikin Es Teler Alpukat, Minuman Nikmat Sejuta Umat

Beberapa pihak juga mengkritik kebijakan ini sebagai tindakan yang melanggar hak kepemilikan properti dan tanah yang dijamin oleh konstitusi.

Pemerintah Texas berargumen bahwa larangan ini penting untuk mencegah China menggunakan properti dan tanah di Texas sebagai tempat untuk melakukan serangan terhadap AS.

Meskipun demikian, kekhawatiran atas dampak ekonomi dan diplomatik dari kebijakan ini tetap ada.

Baca Juga: Rafael Alun Trisambodo Diduga Sembunyikan Uang Jutaan Rupiah di Safe Deposit Box Bank BUMN

Sejumlah pengamat mengkhawatirkan bahwa kebijakan ini dapat memperburuk hubungan antara AS dan China, yang sudah memanas belakangan ini.

Selain itu, kebijakan ini juga dapat mempengaruhi investasi China di Texas dan berdampak negatif pada perekonomian negara bagian.

Namun, pihak yang mendukung kebijakan ini menyatakan bahwa ini adalah langkah penting untuk melindungi keamanan nasional AS.

Baca Juga: Menikmati Keindahan Pantai Ora, Surganya Maluku Tengah

Mereka juga berpendapat bahwa larangan ini tidak bersifat diskriminatif, karena hanya mengenai Warga Negara China yang memiliki bisnis atau kepemilikan lahan di Texas.

Kontroversi seputar larangan ini terus berlanjut, dengan masyarakat dan para ahli memperdebatkan apakah kebijakan ini benar-benar diperlukan untuk melindungi keamanan nasional AS.

Sementara itu, pemerintah Texas terus berusaha meyakinkan publik bahwa kebijakan ini diambil demi kepentingan nasional dan bukan karena sikap diskriminatif.

Halaman:

Editor: Imaduddin Badrawi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X