Usai Kecelakaan di Amerika, Cinta Kuya Mulai Berani Menyetir hingga Beli Mobil Bekas dengan Uang Sendiri

INDONEWSTODAY.COM – Cinta Kuya, putri presenter Uya Kuya menarik perhatian publik usai kecelakaan di Amerika Serikat tempatnya melanjutkan studi.

Usai Cinta Kuya kecelakaan di Amerika, Cinta Kuya sempat alami trauma hingga kini mulai berani menyetir dan beli mobil kembali.

Anak bernama lengkap Cinta Rahmania Putri Khairunnisha ini, walau masih berada di masa pemulihan usai kecelakaan, Cinta mulai memberanikan diri untuk kembali ke rutinitasnya.

Baca Juga: Puasa Umat-umat Sebelum Agama Islam, Ternyata Wajib Juga Bagi Mereka Lho Bagaimana Dahulu Mereka Melakukannya?

Kabar kecelakaan Cinta dibenarkan oleh Uya Kuya dan Astrid selaku orang tua dalam sebuah tayangan YouTube Akun Channel Star Story.

Dalam tayangan tersebut, diceritakan kronologi kecelakaan Cinta Kuya yang ditabrak oleh mobil berukuran besar secara langsung.

Tak tanggung-tanggung, mobil Cinta yang dibelikan oleh sang ayah harus kembali menjadi onggokan besi karena mengalami kerusakan yang parah.

Baca Juga: 5 Kesalahan Saat Puasa Ramadhan yang Sering Dilakukan, Intip Disini agar Ibadah Puasamu Maksimal !

Pasalnya, Cinta ditabrak dari belakang sehingga mengalami benturan yang hebat pada bagian belakang tubuhnya.

Selain mobil Cinta yang rusak parah, ia juga mengalami trauma yang diawali dengan gejala pusing kepala dan susah tidur.

Namun di balik kerugian yang dialami Cinta baik secara materiel, fisik dan psikis, ia mampu bertahan dan bangkit dari peristiwa mengerikan tersebut.

Baca Juga: Resep Kue Lemon Loaf Starbucks yang Banyak Disukai Netizen, Penasaran Pengen Recook di Rumah? Yuk Simak !

Cinta yang saat ini menginjak usia 19 tahun berkuliah di Pasadena City College, California mengambil jurusan film.

Menurut Uya Kuya dalam tayangan YouTube Star Story, Cinta telah kembali memulai rutinitas kuliahnya, meskipun di sela pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Seolah tak terjadi apa-apa, Cinta berusaha untuk move on dan mengalihkan sisa traumanya ke kesibukan studi.