Banjir Rob Desa Cemara Kecamatan Cantigi Indramayu, Bupati Gercep Berikan Bantuan Untuk Warga Terdampak

INDONEWSTODAY.COM, Indramayu - Desa Cemara, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, mengalami banjir rob yang menyebabkan kerusakan besar pada bangunan, jalan, dan jembatan.

Banjir rob yang terjadi pada Senin (16/1/2023) menyebabkan empat Rukun Tetangga (RT) di Desa Cemara terdampak banjir, yaitu RT.06/RW.02 Blok Masjid, RT.07/RW.03 Blok Legok.

Banjir rob juga merendam di wilayah RT.08/RW.03 Blok Legok, RT.09/RW.03, RT.13/RW.04 Blok Jongor. Daerah yang paling terdampak adalah Blok Jongor RT 13 RW 04, yang merupakan daerah dengan bantaran sungai paling ujung ke arah laut.

Baca Juga: Resep Usus Ayam Goreng Crispy, Camilan Enak Renyah dan Gurih

Keluarga yang terdampak banjir rob segera dibantu oleh pemerintah setempat melalui Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar.

Pemkab Indramayu merespon dengan cepat dengan memberikan bantuan darurat seperti makanan, pakaian, perlengkapan mandi dan tempat tinggal sementara.

Camat Cantigi Winaryo mengucapkan terima kasih kepada Bupati Indramayu atas perhatian yang diberikan kepada masyarakatnya.

Baca Juga: Nanda, Peserta Indonesian Idol, Mencuri Perhatian dengan Penampilan Memukau David Bayu

Selain itu, pemerintah juga melakukan evakuasi penduduk yang berada di daerah yang rawan banjir rob serta melakukan pembersihan jalan dan jembatan yang rusak akibat banjir rob.

Pemerintah juga bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Nasional dan Dinas Sosial, untuk membantu keluarga yang terdampak banjir rob.

Pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap banjir rob juga akan dilakukan, seperti pembuatan bendungan dan sistem drainase yang baik.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Echo Bennyqt, Gold Laner Terbaik di Dunia asal Filipina MLBB

Desa Cemara yang berada di daerah yang rawan banjir rob karena letaknya yang dekat dengan laut, sehingga pemerintah setempat berjanji akan terus memperkuat sistem pencegahan banjir rob di masa depan.

Pemerintah bekerja sama dengan masyarakat dalam pembuatan tanah longsor dan memperkuat sistem drainase.

Warga setempat yang terdampak banjir rob menyampaikan keprihatinan mereka atas kerusakan yang terjadi di rumah dan properti mereka.