INDONEWSTODAY.COM - Madura merupakan kepulauan di Jawa Timur yang memiliki beragam budaya unik.
Salah satu budaya unik yang dimiliki Madura adalah Kerapan Kambing.
Ajang Kerapan Kambing itu telah diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep pada Minggu (12/3/2023) kemarin.
Baca Juga: Membuat Homemade Cream Cheese Sendiri di Rumah, Mudah dan Cepat, Hanya Pakai Dua Bahan
Kerapan atau yang lebih dikenal dengan karapan, merupakan salah satu jenis olahraga atau permainan tradisional masyarakat Madura.
Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, kerapan berasal dari kata 'kirap' yang berarti berangkat atau dilepas secara bersama-sama.
Kerapan yang paling banyak dikenal oleh para wisatawan adalah kerapan sapi.
Baca Juga: 6 Langkah Siaga Saat Terjadi Erupsi Gunung Berapi
Tapi, tahukah kamu bahwa ada banyak jenis kerapan yang diperlombakan di Madura?
Salah satu kerapan unik yang diperlombakan adalah kerapan kambing.
Jika biasanya, para wisatawan akan menonton sapi yang berlomba pada kerapan sapi.
Baca Juga: Resep Menu Buka Puasa Ringan Tahu Isi Goreng, Gurih dan Renyah
Berbeda halnya dengan kerapan kambing, dimana penonton akan menyaksikan perlombaan lari para kambing.
Kerapan kambing sendiri termasuk dalam kebudayaan unik yang dimiliki masyarakat Madura.
Mengutip informasi dari laman sumenepkab.go.id, Pemkab Sumenep telah menyelenggarakan perlombaan kerapan kambing pada Minggu (12/3/2023) di Lapangan Tanjung, Kecamatan Saronggi.
Baca Juga: Resep Kue Lebaran, Prol Tape Keju dengan Cream Cheese Tanpa Baking Powder, Mudah dan Sehat karena Kandungan In
Acara kerapan kambing tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
Dalam pidato pembukaannya, Bupati Fauzi mengungkapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada segenap paguyuban kerapan kambing.
Menurut Bupati Fauzi, kegiatan kerapan kambing tidak akan terselenggara dengan lancar tanpa bantuan dari paguyuban kerapan kambing.
Baca Juga: Hebohkan Scene MLBB Ladies, Lipi Gabung RRQ Mika dan Catatkan Sejarah Baru pada Jendela Transfer
Di sisi lain, paguyuban kerapan kambing juga menjadi ujung tombak pelestarian dan pengenalan budaya kerapan itu sendiri kepada para generasi muda.
"Masyarakat harus memfokuskan pada kekuatan tradisi, nilai seni, dan keunikan (kerapan kambing)," ungkap Bupati Fauzi saat pembukaan acara.
Lebih lanjut, Bupati Fauzi berharap terselenggaranya kegiatan kerapan kambing ini dapat meningkatkan ekonomi warga.
Baca Juga: Resep Es Cincau Hitam Biji Selasih, Minuman Dingin yang Menyegarkan di Bulan Ramadhan
"Seekor kambing yang menjuarai lomba, tentu memiliki harga jual tinggi dan berdampak pada peningkatan ekonomi warga, utamanya para peternak," terangnya.
Pada acara kerapan tersebut, diperlombakan dua nomor yakni golongan menang dan golongan kalah.
Untuk golongan menang, juara 1 diraih oleh Putri Sinden Mama Yuniar dari Kabupaten Pamekasan.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Bertengkar dengan Suami: Apa Artinya dan Bagaimana Solusinya?
Sedangkan pada golongan kalah, juara 1 diraih oleh Jet Mitik H. Sutikno Dungkek.
Lomba kerapan kambing tersebut merupakan rangkaian acara dari kegiatan yang bertajuk 'Masa Kejayaan Kabupaten Sumenep di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi'.***
Artikel Terkait
Waduuh, Penganiayaan Remaja di Kota Probolinggo Terjadi Hanya Karena Hal Sepele Kaya Gini!
Viral Video Pejabat Anggota DPRD Jatim Sawer Ke Bupati Bojonegoro di Media Sosial Jadi Sorotan Netizen
Sri Sultan Hamengkubuwono X, Erupsi Gunung Merapi Tidak Menyebabkan Bencana Hanya Menutup Lubang Tambang
Banyak WNA Rusia dan Ukraina Overstay dan Bekerja Illegal di Bali, Gubernur Bali Menindak Tegas Turis