Perspektif Hadits Rasulullah SAW Tentang Zuhud Bagian 8

- Jumat, 3 Februari 2023 | 16:11 WIB
Kondisi miskin dan fakir (pixabay.com/aamiraimer)
Kondisi miskin dan fakir (pixabay.com/aamiraimer)

 

Indonewstoday.com - Dalam Bahasa Arab, kata 'zuhud' berasal dari asal kata zuhud (زهد).

Secara etimologis, berarti

أعرض عن (شيء) وتركه

"berpaling dari (sesuatu) dan meninggalkan sesuatu''.

Baca Juga: PERSPEKTIF HADITS RASULULLAH SAW TENTANG ZUHUD Bagian 7

Sedangkan secara terminologis zuhud adalah

إنصرف عن الدنيا ومفاتنهاوالتمسك بالتقوى والعمل الصالح مع الكسب والعمل

Berpaling dari dunia dan segala  fitnahnya (bencananya) , berpegang teguh kepada ketakwaan dan amal sholeh, disertai kerja dan usaha.

Zuhud bisa juga didefinisikan:

ترك راحة الدنيا طالبا لراحة الاخرة

Meninggalkan kesenangan dunia untuk mencari kesenangan akhirat.

Jika dipandang dari perspektif hadits Nabi SAW zuhud bukan berarti mengharamkan yang halal atau menyia-nyiakan hal-hal duniawi, tetapi merasa hati lebih terpaut kepada apa yang di sisi Allah daripada pada harta, serta lebih berharap akan pahala dari musibah yang menimpa.

Baca Juga: 7 Jenis Passive Income untuk Memperkayakan Portofolio Anda

Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah SAW sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits (yang telah dikutip sebelum ini)

Halaman:

Editor: Fauzi Rony

Sumber: H. Shoim Munawar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X