Perspektif Hadits Rasulullah SAW Tentang Zuhud Bagian 1

- Kamis, 2 Februari 2023 | 16:02 WIB
hadits tentang zuhud (Pixabay/FelixMittermeier)
hadits tentang zuhud (Pixabay/FelixMittermeier)

Indonewstoday.com - Dilihat dari perspektif hadits Nabi saw, zuhud bukan berarti mengharamkan yang halal atau meria-riakan hal-hal duniawi.

Jika telah merasa hati lebih terpaut kepada apa yang di sisi Allah daripada kepada harta, serta lebih berharap akan pahala dari musibah yang menimpa, itulah zuhud

Zuhud tidak selalu identik dengan kemiskinan.

Baca Juga: Resep Sayur Tahu Kuah Kuning, Sajian Keluarga dengan Bumbu Spesial

Kaya harta dengan cara yang halal, dan tidak menghambakan diri kepada kekayaan tersebut, sebaliknya hati selalu terpaut dengan apa yang ada di sisi Allah juga merupakan zuhud.

Dari perspektif hadits pula, pada hakikatnya zuhud ada dua:

1) zuhud dari dunia, dan

2) zuhud dari apa yang dimiliki manusia

Baca Juga: Faktor Penyebab Stunting pada Anak, Pertimbangkan Faktor-faktor Ini untuk Mencegahnya 

Zuhud terhadap dunia, bukanlah dengan mengharamkan hal-hal yang dihalalkan oleh syariat, tetapi "jika hati lebih terpaut kepada apa yang ada di sisi Allah daripada kepada apa yang kita miliki' dan  "Jika ditimpa musibah duniawi, lebih berharap akan pahalanya daripada tidak adanya musibah itu sendiri'.

Zuhud terhadap milik manusia akan menimbulkan rasa cinta mereka kepada kita.

(Bersambung)

Editor: Fauzi Rony

Sumber: H. Shoim Munawar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X