Peristiwa-Peristiwa Penting Bulan Rajab Dalam Sejarah Islam

Indonewstoday.com - Bulan Rajab merupakan termasuk diantara bulan-bulan dalam kalendar hijriyah.

Bulan Rajab ini juga termasuk diantara 4 bulan haram dalam agama islam, yaitu Muharrom, Rajab, Dzul Qo'dah dan Dzul Hijjah.

Allah berikan isyarat secara global ke 4 bulan haram ini,

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Alloh itu ada 12 bulan dalam ketetapan Alloh pada hari Alloh ciptakan langit & bumi. Diantara (12 bulan) itu adalah 4 bulan haram. Itulah agama yang lurus maka janganlah kalian menzhalimi diri kalian di bulan itu."
(At-Taubah:36)

Baca Juga: Roti Ubi Manis: Dari Cara Membuat hingga variasi Roti Ubi Ungu ala Korea

1. Arti Kata Rajab

Bulan Rajab memiliki arti dalam sejarah agama islam. Rajab sendiri artinya adalah mengagungkan dan menghormati.
 
Dikatakan dalam bahasa arab,

رجبت الشيء اي عظمته

"Engkau merajabkan sesuatu yakni maksudnya engkau mengagungkannya." [1]

Baca Juga: Gak Perlu Bahan Mahal, Membuat Bakso Ikan Lezat dan Sehat Dengan Bahan Ini    

Oleh karena itu dinamakan Rajab, karena dahulu kaum Jahiliyah sebelum kedatangan islam memuliakan dan menghormati 4 bulan haram tsb terutama bulan Rajab.[2]

Dahulu mereka juga mengharamkan perang di bulan ini. Mereka juga menamakan bulan ini dengan nama "Bulan Bisu" karena tidak terdengar suara pedang dan senjata di bulan ini. [3]

2. Nama-nama Bulan Rajab

Ibnu Rajab seorang ulama dari madzhab Al-Hambali menyebutkan bahwa bulan Rajab memiliki 17 nama,

Baca Juga: Vaksinasi Booster Kedua COVID-19 Gratis Mulai Hari Ini: Cara Mendapatkannya dan Manfaatnya

"Rajab, Syahrulloh (bulannya Alloh), bulan Rajab Mudor, bulan Munshilul asinnah, bulan Al-Ashom (bulan bisu), bulan Al-Ashob, bulan Munfis, bulan Muthohhir (bulan yang mensucikan, bulan Mu'alla, bulan Muqim, bulan Harimu, bulan Muqosyqisy, bulan Mubri, bulan Fard, Rojmu, Mushilul Alah, Munzi'ul Asinnah." [4]

Dari 17 nama ini memberikan isyarat kepada kita bahwa kaum Jahiliyah dahulu benar-benar mengagungkan bulan Rajab.

Baca Juga: Aturan Insentif Kendaraan Listrik Segera Terbit, Luhut: Diprioritaskan untuk Rakyat Sederhana

Bahkan mereka khususkan bulan ini untuk berdoa keburukan bagi orang-orang zholim. [5]

Imam Abu Roja' Al-Athoridi menceritakan,
"Dahulu di masa Jahiliyah kami menyembah batu. Apabila kami dapati sebuah batu yang lebih baik maka kami lempar batu yang lain.

Baca Juga: Berapa Pahala Puasa Rajab 10 Hari Berturut turut, Kamu Harus Tahu

Apabila kami tidak menemukan batu maka kami kumpulkan segenggam tanah lalu kami hadirkan seekor kambing.

Lalu kami peras susunya lalu kami thowaf di sekeliling kambing tsb.   

Apabila sudah memasuki bulan Rajab, kami katakan Munshilul Asinnah. Sehingga tidak ada tombak dan anak panah yang tajam kecuali kami buang di bulan Rajab."[6]

Baca Juga: PT PLN (Persero) Meluncurkan Program Gelegar Cuan PLN Mobile 2022, Bagi-Bagi Mobil Listrik

3. Peristiwa Penting Di Bulan Rajab

Bulan Rajab memiliki sejarah dalam agama islam. Di bulan Rajablah perang Tabuk berkecamuk. Perang yang dipimpin oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melawan bangsa Romawi pada tahun 9 H.

Dan Perang Tabuk ini adalah perang terakhir yang dihadiri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.[7]

Baca Juga: The Fed Berencana Naikkan Suku Bunga Pekan Depan: Apa Dampaknya Terhadap Pasar Keuangan?

Begitupula wafatnya raja Najasyi (raja Euthopia) yang terjadi di bulan Rajab juga di tahun 9 H [8]. Seorang raja yang beriman dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam namun belum sempat bertemu dengan Beliau.

Di bulan inilah kaum muslimin pertama kali hijrah ke Habasyah di tahun ke 5 setelah risalah kenabian.[9]