Indonewstoday.com - Utsman bin al-Affan mengatakan:
لَوْ طَهُرَتْ قُلُوبُكُمْ مَا شَبِعْتُمْ مِنْ كَلَامِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Andai hatimu benar-benar bersih niscaya engkau tidak akan pernah bosan untuk membaca firman-firman Allah.” (az-Zuhd karya Imam Ahmad no 686)
Mungkin kita merasa jenuh dan bosan untuk membaca atau mendengarkan al-Quran.
Baca Juga: Sedekah yang Paling Utama , Bagaimana Menurut Ulama ?
Terkadang merasa lebih nikmat dan asyik mendengarkan nyanyian dan obrolan yang tidak bermanfaat.
Ini semua sebabnya adalah karena kurang bersihnya hati.
Hati yang benar-benar bersih sedikitpun tidak akan merasa bosan untuk membaca dan mendengarkan bacaan al-Quran.
Baca Juga: Wanawisata Ciwaringi Cirebon, Wisata Alam yang Mempesona
Rasa nikmat dan asyik membaca atau mendengarkan Al-Quran itu berbanding lurus dengan kualitas kebersihan hati.
Ketika hati makin bersih bacaan al-Quran terasa makin nikmat.
Sebaliknya semakin hati itu kotor bacaan al-Quran semakin kurang menarik.
Baca Juga: Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Ini Daftar Waktu dan Wilayah untuk Mengamatinya
Yang membuat kotornya hati itu maksiat dan sifat-sifat buruk hati semisal sombong, tamak dengan dunia dengan berbagai bentuknya.
Hal yang membersihkan hati adalah berbagai amal ibadah dan sifat-sifat hati yang baik semisal merasa diawasi oleh Allah, sadar bahwa mati itu mudah dan dekat, berorientasi kepada akhirat dll.
Penulis: Ustadz Aris Munandar, S.S., M.P.I.
Artikel Terkait
Hukum Paksa Menikah, Bagaimana Ulama Memandangnya
18 Soal Jawab Fiqih Qurban
Mengenal Si Tukang Adu Domba (Namimah)
Inilah Pekerjaan Terbaik Menurut Nabi Muhammad
Sedekah yang Paling Utama , Bagaimana Menurut Ulama ?