Hukum Puasa Syawal: Wajib, Sunnah, atau Mubah dan Apakah puasa Syawal Harus Berturut-turut?

INDONEWSTODAY.COM - Bulan Ramadhan telah berlalu, meninggalkan kenangan indah dan berkah bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa di bulan suci tersebut.

Namun, ibadah puasa tidak berhenti sampai di situ. Ada puasa sunnah yang sangat disukai oleh Rasulullah SAW dan dianjurkan untuk dilakukan setelah Idul Fitri, yaitu puasa Syawal.

Apa itu puasa Syawal? Bagaimana hukum, cara, dan keutamaannya? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini.

Baca Juga: Rahasia Puasa Syawal yang Jarang Diketahui, Waktu Terbaik Menurut Buya Yahya!

Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, yaitu bulan setelah Ramadhan.

Puasa Syawal memiliki keutamaan yang besar, yaitu mendapat pahala puasa setahun penuh.

Ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Muslim dan Ibnu Majah.

Baca Juga: Rahasia Puasa Syawal yang Jarang Diketahui, Waktu Terbaik Menurut Buya Yahya!

Puasa Syawal ini alangkah baiknya dilaksanakan tepat sehari sesudah Hari Raya Idul Fitri, yaitu pada tanggal 2-7 Syawal.

Namun orang yang berpuasa di luar tanggal itu masih mendapat pahala.

Hukum puasa Syawal adalah sunnah bagi orang yang tidak memiliki tanggungan puasa wajib, makruh bagi orang yang memiliki hutang puasa karena uzur, dan haram bagi orang yang sengaja tidak berpuasa Ramadhan tanpa uzur.

Baca Juga: 10 Adab Bertamu yang Harus Kita Ketahui agar Silaturahim Tetap Kekal

Niat puasa Syawal sesuai sunnah adalah:

"Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala".