Hukum Tidur Selama Puasa Ramadan: Inti dari Ketentuan dan Persyaratan Agar Puasa Diterima

INDONEWSTODAY.COM - Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah yang dijalankan umat muslim di seluruh dunia.

Selama bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan berbagai kegiatan yang dapat membatalkan puasa dari fajar hingga matahari terbenam.

Namun, seringkali terdapat pertanyaan mengenai hukum tidur selama puasa Ramadan.

Baca Juga: Menu Buka Puasa Hari Ke-2 Ramadan Yang Bikin Lapar Mata dan Selera Terpuaskan!

Apakah tidur sepanjang hari saat berpuasa akan membatalkan puasa?

Menurut beberapa sumber, hukum tidur selama puasa Ramadan dapat bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi tertentu.

Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang salat malam tidak mendapatkan apa pun selain begadang." (HR. Ahmad).

Baca Juga: Selain Detoks, Puasa Menyehatkan karena Hal Ini! Nomor 2 Paling Sering Lupa

Oleh karena itu, jika seseorang tidur sepanjang hari saat berpuasa, namun ia telah berniat puasa sebelum tidur, maka puasanya masih dianggap sah.

Namun, jika ia mengabaikan kewajiban shalat seperti shalat Zuhur dan Ashar, maka hal tersebut dianggap dosa, meskipun puasanya tetap sah.

Namun, perlu diingat bahwa niat untuk berpuasa harus dilakukan sebelum fajar untuk membuat puasa sah.

Baca Juga: Arti dan Makna Mimpi Berak di Celana Sendiri Menurut Islam, Mulai dari Minder Hingga Ketakutan

Dikarenakan Shalat lebih utama, jika seseorang tidur dengan berniat berpuasa, tetapi melewatkan waktu fajar dan terbangun setelah matahari terbit, maka puasanya tidak dianggap sah.

Sehingga, hukum tidur selama Ramadan adalah bahwa selama seseorang telah berniat berpuasa sebelum tidur dan memenuhi kewajiban shalat, maka puasanya masih dianggap sah.

Namun, penting untuk membuat niat sebelum fajar untuk membuat puasa sah.